Perbedaan antaraJenis polieter TPUDanjenis poliester
TPU dapat dibagi menjadi dua jenis: tipe polieter dan tipe poliester. Pemilihan jenis TPU yang berbeda perlu disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi produk yang berbeda. Misalnya, jika persyaratan ketahanan hidrolisis relatif tinggi, TPU tipe polieter lebih cocok daripada TPU tipe poliester.
Jadi hari ini, mari kita bicara tentang perbedaan antaraTPU tipe polieterDanTPU jenis poliester, dan bagaimana membedakannya? Berikut ini akan diuraikan empat aspek: perbedaan bahan baku, perbedaan struktural, perbandingan kinerja, dan metode identifikasi.
1、 Perbedaan bahan baku
Saya yakin banyak orang mengetahui konsep elastomer termoplastik, yang memiliki fitur struktural berisi segmen lunak dan keras, masing-masing, untuk menghadirkan fleksibilitas dan kekakuan pada material.
TPU juga memiliki segmen rantai lunak dan keras, dan perbedaan antara TPU jenis poliester dan TPU jenis poliester terletak pada perbedaan segmen rantai lunaknya. Perbedaan ini dapat dilihat dari bahan bakunya.
TPU jenis polieter: 4-4'- difenilmetana diisosianat (MDI), politetrahidrofuran (PTMEG), 1,4-butanadiol (BDO), dengan dosis sekitar 40% untuk MDI, 40% untuk PTMEG, dan 20% untuk BDO.
Jenis poliester TPU: 4-4'- diphenylmethane diisocyanate (MDI), 1,4-butanediol (BDO), asam adipat (AA), dengan MDI menyumbang sekitar 40%, AA menyumbang sekitar 35%, dan BDO menyumbang sekitar 25%.
Kita dapat melihat bahwa bahan baku untuk segmen rantai lunak TPU jenis polieter adalah politetrahidrofuran (PTMEG); Bahan baku untuk segmen rantai lunak TPU jenis poliester adalah asam adipat (AA), di mana asam adipat bereaksi dengan butanediol untuk membentuk ester polibutilena adipat sebagai segmen rantai lunak.
2、 Perbedaan struktural
Rantai molekul TPU memiliki struktur linier blok tipe-n (AB), di mana A adalah poliester atau polieter dengan berat molekul tinggi (1000-6000), B umumnya butanediol, dan struktur kimia antara segmen rantai AB adalah diisosianat.
Menurut struktur A yang berbeda, TPU dapat dibagi menjadi jenis poliester, jenis polieter, jenis polikaprolakton, jenis polikarbonat, dll. Jenis yang lebih umum adalah TPU jenis polieter dan TPU jenis poliester.
Dari gambar di atas, kita dapat melihat bahwa keseluruhan rantai molekul TPU jenis polieter dan TPU jenis poliester keduanya merupakan struktur linear, dengan perbedaan utama terletak pada apakah segmen rantai lunaknya merupakan polieter poliol atau poliester poliol.
3、 Perbandingan kinerja
Polieter poliol adalah polimer alkohol atau oligomer dengan ikatan eter dan gugus hidroksil pada gugus ujung pada struktur rantai utama molekul. Hal ini disebabkan oleh energi kohesif ikatan eter yang rendah dalam strukturnya dan kemudahan rotasinya.
Oleh karena itu, polieter TPU memiliki fleksibilitas suhu rendah yang sangat baik, ketahanan terhadap hidrolisis, ketahanan terhadap jamur, ketahanan terhadap UV, dll. Produk ini memiliki rasa tangan yang baik, tetapi kekuatan kupas dan kekuatan patahnya relatif buruk.
Gugus ester dengan energi ikatan kovalen yang kuat dalam poliester poliol dapat membentuk ikatan hidrogen dengan segmen rantai keras, yang berfungsi sebagai titik ikatan silang elastis. Namun, poliester rentan pecah akibat invasi molekul air, dan asam yang dihasilkan oleh hidrolisis dapat mengkatalisis hidrolisis poliester lebih lanjut.
Oleh karena itu, poliester TPU memiliki sifat mekanik yang sangat baik, tahan aus, tahan sobek, tahan korosi kimia, tahan suhu tinggi, dan mudah diproses, tetapi ketahanan hidrolisisnya buruk.
4、Metode identifikasi
Mengenai TPU mana yang lebih baik untuk digunakan, pemilihannya harus didasarkan pada kebutuhan fisik produk. Untuk mencapai sifat mekanik yang baik, gunakan TPU poliester; Jika mempertimbangkan biaya, kepadatan, dan lingkungan penggunaan produk, seperti pembuatan produk hiburan air, TPU poliester lebih cocok.
Namun, ketika memilih, atau secara tidak sengaja tertukarnya dua jenis TPU, tampilan keduanya tidak terlalu berbeda. Jadi, bagaimana kita membedakannya?
Sebenarnya banyak sekali metode yang dapat digunakan, seperti kolorimetri kimia, kromatografi gas-spektrometri massa (GCMS), spektroskopi inframerah menengah, dan lain sebagainya. Akan tetapi, metode-metode tersebut memerlukan persyaratan teknis yang tinggi dan waktu yang lama.
Adakah metode identifikasi yang relatif sederhana dan cepat? Jawabannya ya, misalnya, metode perbandingan kepadatan.
Metode ini hanya membutuhkan satu alat uji kepadatan. Sebagai contoh, alat ukur kepadatan karet presisi tinggi, langkah-langkah pengukurannya adalah:
Letakkan produk ke dalam tabel pengukuran, tampilkan berat produk, dan tekan tombol Enter untuk mengingatnya.
Tempatkan produk dalam air untuk menampilkan nilai kepadatan.
Seluruh proses pengukuran memakan waktu sekitar 5 detik, dan kemudian dapat dibedakan berdasarkan prinsip bahwa kepadatan TPU jenis poliester lebih tinggi daripada TPU jenis polieter. Rentang kepadatan spesifiknya adalah: TPU jenis polieter -1,13-1,18 g/cm³; TPU poliester -1,18-1,22 g/cm³. Metode ini dapat dengan cepat membedakan antara TPU jenis poliester dan jenis polieter.
Waktu posting: 03-Jun-2024