TPU berbasis polieter

TPU berbasis polieteradalah jeniselastomer poliuretan termoplastikPendahuluan bahasa Inggrisnya adalah sebagai berikut:

### Komposisi dan Sintesis TPU berbasis polieter terutama disintesis dari 4,4′-difenilmetana diisosianat (MDI), politetrahidrofuran (PTMEG), dan 1,4-butanadiol (BDO). Di antara ketiganya, MDI memberikan struktur yang kaku, PTMEG merupakan segmen lunak yang memberikan fleksibilitas pada material, dan BDO berperan sebagai pemanjang rantai untuk meningkatkan panjang rantai molekul. Proses sintesisnya adalah MDI dan PTMEG bereaksi terlebih dahulu membentuk prepolimer, kemudian prepolimer mengalami reaksi pemanjangan rantai dengan BDO, dan akhirnya, TPU berbasis polieter terbentuk di bawah aksi katalis.

### Karakteristik Struktural Rantai molekul TPU memiliki struktur linier blok tipe (AB)n, di mana A adalah segmen lunak polieter berbobot molekul tinggi dengan berat molekul 1000-6000, B umumnya butanediol, dan struktur kimia antara rantai AB adalah diisosianat.

### Keunggulan Performa -

**Ketahanan Hidrolisis yang Sangat Baik**: Ikatan polieter (-O-) memiliki stabilitas kimia yang jauh lebih tinggi daripada ikatan poliester (-COO-), dan tidak mudah putus serta terdegradasi di lingkungan air atau panas dan lembap. Misalnya, dalam uji jangka panjang pada suhu 80°C dan kelembapan relatif 95%, tingkat retensi kekuatan tarik TPU berbasis polieter melebihi 85%, dan tidak ada penurunan yang signifikan dalam tingkat pemulihan elastis. – **Elastisitas Suhu Rendah yang Baik**: Suhu transisi gelas (Tg) segmen polieter lebih rendah (biasanya di bawah -50°C), yang berartiTPU berbasis polietertetap dapat mempertahankan elastisitas dan fleksibilitas yang baik di lingkungan bersuhu rendah. Dalam uji impak suhu rendah -40°C, tidak terjadi fenomena patah getas, dan perbedaan kinerja tekuk dari kondisi suhu normal kurang dari 10%. – **Ketahanan Korosi Kimia dan Mikroba yang Baik**:TPU berbasis polietermemiliki toleransi yang baik terhadap sebagian besar pelarut polar (seperti alkohol, etilen glikol, larutan asam lemah dan alkali), dan tidak akan membengkak atau larut. Selain itu, segmen polieter tidak mudah terurai oleh mikroorganisme (seperti jamur dan bakteri), sehingga dapat menghindari kegagalan kinerja yang disebabkan oleh erosi mikroba ketika digunakan di lingkungan tanah atau air yang lembap. – **Sifat Mekanik Seimbang**: Sebagai contoh, kekerasan Shore-nya adalah 85A, yang termasuk dalam kategori elastomer kekerasan sedang-tinggi. Tidak hanya mempertahankan elastisitas dan fleksibilitas tinggi khas TPU, tetapi juga memiliki kekuatan struktural yang memadai, dan dapat mencapai keseimbangan antara "pemulihan elastis" dan "stabilitas bentuk". Kekuatan tariknya dapat mencapai 28MPa, perpanjangan putus melebihi 500%, dan kekuatan sobek adalah 60kN/m.

### Bidang Aplikasi: TPU berbasis polieter banyak digunakan di berbagai bidang seperti perawatan medis, otomotif, dan luar ruangan. Di bidang medis, TPU dapat digunakan untuk membuat kateter medis karena biokompatibilitasnya yang baik, ketahanan hidrolisis, dan ketahanan mikroba. Di bidang otomotif, TPU dapat digunakan untuk selang kompartemen mesin, segel pintu, dll. karena kemampuannya menahan suhu dan kelembapan tinggi, elastisitas suhu rendah, dan ketahanan terhadap ozon. Di bidang luar ruangan, TPU cocok untuk membuat membran kedap air luar ruangan, di lingkungan bersuhu rendah, dll.


Waktu posting: 20-Okt-2025